Rabu, 05 September 2012

Candi Borobudur

 Sumber foto : www.oond.me

Salah satu peninggalan kebudayaan masa lampau di Jawa Tengah adalah keberadaan Candi. Postingan kali ini saya akan membahas masing-masing candi yang ada di Provinsi tercinta ini. Yang pertama adalah Candi Borobudur. Candi Borobudur tingginya mencapai 42 meter, juga merupakan candi Mahayana, terletak di Magelang, utara Yogyakarta. “Borobudur” berasal dari kata“bara” dan “budur”. Bara berasal dari kata wihara atau biara dari Sansekerta yang berarti kuil atau asrama. Sedangkan budur diperkirakan berasal dari kata beduhur yang artinya “di atas”. Jadi, Borobudur dapat diartikan sebagai biara yang ada di atas bukit.


 Candi ini didirikan sekitar tahun 800-an M atas perintah raja-raja Mataram dari Dinasti Syailendra.
Bentuk dasar candi ini adalah punden berundak-undak, namun disesuaikan dengan filosofi Buddha Mahayana. Borobudur bersusun tiga tingkat, yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu dengan relief sepanjang 4 km dan arca Buddha berjumlah lebih dari 500 buah. Pada seluruh dinding Borobudur, terdapat sebelas seri relief yang memuat kurang-lebih dari 1.460 buah adegan. Relief-relief tersebut memuat berbagai kisah: cerita Buddha, surge dan neraka, dan kisah-kisah dari kitab yang terkenal seperti cerita Karmawibhangga. Namun, sebagian relief lain masih belum dapat diartikan ceritanya. Di atas puncak Borobudur ini terdapat sebuah stupa yang paling besar. Di setiap stupa terdapat patung Buddha dalam berbagai posisi. Candi ini merupakan salah satu keajaiban dunia. Patut kiranya kita harus melestarikannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar